Thursday, April 4, 2019

GENESA BASALT

Bumi ini tersusun oleh berbagai macam jenis batuan, salah satunya batuan beku. Batuan ini memiliki persebaran kebanyakan di bawah permukaan, sedangkan di atas permukaan didominasi oleh batuan sedimen. Batuan beku memiliki resistensi sangat tinggi dibandingkan batuan lainnya, sehingga singkapan (outcrop) sangat mudah dikenali. Batuan beku tersebar di zona subduksi - zona pemekaran (mid oceanic ridge). Zona divergen didominasi oleh batuan beku basa dengan kandungan silika  45-52%. Salah satu produk dari zona ini yaitu basalt. Batuan ini terbentuk dari pembekuan magma dekat permukaan atau di permukaan bumi.

PEMBENTUKKAN BASALT

Sumber gambar : Basaltic Magma

Basalt sebagian besar terbentuk pada kerak samudra, namun di beberapa kondisi juga ditemukan pada kerak benua. Pada kerak samudra, magma menerobos ke permukaan melalui celah atau rekahan atau zona lemah langsung ke permukaan. Hasilnya berupa gunung api bawah laut sampai jejeran gunung api di permukaan laut (contohnya G.Kilauea). Batuan ini cenderung memiliki struktur vesikuler yaitu lubang-lubang akibat pelepasan gas yang begitu cepat. Selain itu struktur columnar joint (akibat pembekuan magma mengikuti rekahan-rekahan dan membentuk kolom) dan sheeting joint (terbentuk karena pembekuan magmamengikuti rekahan atau pola kelurusan dan kemiringan lapisan batuan di sekitarnya) juga menjadi ciri dari basalt ini. 


Sumber gambar : Columnar Joint


Sumber gambar : Sheeting Joint

Basalt tersusun atas mineral-mineral mafik seperti sedikit olivin dan mulai banyak piroksin. Mineral plagioklas juga terdapat pada batuan ini jenis anortit-labradorit. Mineral pada basalt berukuran halus jadi perlu bantuan lup apabila ingin mengetahui komposisi detail tapi beberapa mineral seperti piroksen dan plagioklas masih bisa terlihat kasat mata. Basalt yang berstruktur vesikuler mampu meloloskan air dengan baik, sehingga mata air yang melewati batuan ini cenderung mengandung banyak mineral. 

Sumber gambar : Basalt vesikuler


Sumber gambar : Basalt pada sayatan tipis

Pemanfaatan basalt bisanya untuk bahan tambahan dalam pembuatan struktur bangunan. Selain itu basalt juga sering digunakan untuk dekorasi halaman rumah maupun dinding rumah. Teksturnya yang halus dan berwarna gelap sangat sering dipadukan untuk dekorasi dinding rumah maupun lantai halaman rumah. Bila dihaluskan sampai ukuran sangat halus maka bisa digunakan untuk campuran glasir pada keramik. hasilnya akan cenderung berwarna hitam-coklat kehitaman.

Thursday, December 27, 2018

GENESA ANDESIT

Beberapa orang yang berkecimpung di bidang kebumian, pertambangan atau perminyakan setidaknya pernah mendengar istilah ini. Andesit, merupakan produk pembekuan dari magma yang sangat panas di bawah maupun permukaan bumi. Bagaimana genesa batuan ini? Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi mengenai batuan beku bernama "Andesit".

Asal-Usul

Semua batuan beku terbentuk dari hasil pembekuan magma yang ada di bawah maupun permukaan bumi (baca Jenis Batuan di Bumi). Magma menerobos dan membeku secara intrusif dan ekstrusif. Batuan beku intrusif terbentuk jauh di bawah permukaan bumi dan memiliki ciri mineral pembentuknya berukuran besar atau kasar dan gampang dideskripsi dengan mata telanjang. Hal ini dikarenakan pembentukan mineral terjadi sangat lambat sehingga kesempatan mineral terbentuk secara sempurna lebih besar. Sedangkan untuk batuan beku ekstrusif membeku dengan cepat hampir mendekati permukaan bumi sehingga mineral pembentuknya cenderung halus dan perlu bantuan lup apabila melakukan deskripsi di lapangan.


Sumber gambar : Planet Earth

Proses Pembentukan Andesit

Andesit yang tergolong batuan beku intermediet, terbentuk dari hasil pembekuan magma dengan kandungan silika 55-62%. Kandungan mineral yang terdapat pada andesit sebagian besar kumpulan mineral piroksin dan hornblende dalam discontinous bowen series, plagioklas, sebagian kuarsa, mineral feldspar dan sebagian kecil biotit. Andesit merupakan batuan beku khas yang dominan ditemukan pada zona subduksi yang dicirikan oleh busur pegunungan api. Pada gambar di atas terdapat ekstrusive igneous rock, andesit terbentuk mendekati permukaan terutama zona gunung api/vulkanik. Contoh mudahnya kita temukan pada deretan gunung api aktif di Pulau Jawa dari barat sampai timur hampir rata-rata menghasilkan batuan andesit, sehingga batuan ini sangat khas menjadi penciri produk dari zona subduksi. 



Sumber gambar : GeologyIn

Deskripsi dan Kegunaan Andesit

Nama batuan (andesit), jenis batuan (batuan beku intermediet esktrusif/vulkanik), struktur batuan (masif), derajat kristalisasi (hipokristalin), granuralitas (fanerik sedang-halus), bentuk kristal (euhedral-subhedral), hubungan antar kristal (equigranular-hipidiomorf). 

Deskripsi di atas sebagai contoh sederhana dalam melakukan analisis batuan batuan beku di lapangan. Tahapan selanjutnya apabila ingin mengetahui lebih jelas komposisi mineral maka harus dilakukan analisis sayatan tipis petrografi. Hal ini bertujuan agar detail komposisi mineral yang terkandung dalam batuan dapat teridentifikasi dengan baik sehingga tidak salah dalam memberikan nama batuan di dalam dunia Geologi. Andesit sangat banyak digunakan dalam kehidupan manusia terutama untuk bahan baku perkuatan struktur bangunan, jalan hingga dijadikan deokorasi rumah. Selain karena warnanya yang cenderung agak gelap-keabuan juga kekuatan batuannya yang cukup kuat menyebabkan andesit sering digunakan oleh para praktisi di bidang teknik sipil maupun dekorasi.


Semoga artikel kali ini bermanfaat untuk kalian semua dan ingat komen dan share artikel ini apabila menarik dan menambah wawasan kalian. 😄