Pengenalan
Gabro
adalah batuan berbutir kasar tersusun dari mineral utama plagioklas, feldspar dan pyroxene. Pada dasarnya, gabro adalah intrusif (plutonik) setara dengan
basalt, tetapi basalt secara umum sangat homogen dalam komposisi mineraloginya. Pada dasarnya, batuan beku merupakan
salah satu jenis batuan yang terjadi atau terbentuk dari hasil pembekuan
larutan silikat cair, pijar, bersifat mudah bergerak mobile, mengandung gas
folatil yang sering kita kenal dengan istilah magma. Berdasarkan susunan
mineraloginya dan proses pembentukannya batuan beku dapat dibagi menjadi dua
yaitu batuan beku ekstrusi dan batuan beku intrusi, dimana batuan ekstrusi adalah batuan beku sebagai hasil pembekuan magma yang keluar di atas permukaan bumi
tersebut baik di darat maupun di bawah permukaan air laut. Sedangkan batuan
beku intrusi adalah batuan hasil pembekuan magma di bawah permukaan bumi.
Berdasarkan komposisi kimiawinya
a.
Batuan beku asam, bila batuan beku
tersebut mengandung > 66 % SiO2.
b.
Batuan Beku Intermediet ( Menengah )
Bila batuan
tersebut mengandung 52 % - 66 % SiO2. Contoh : Diorit dan Andesit.
c.
Batuan Beku Basa
Bila batuan
tersebut mengandung 45 % - 52 % SiO2. Contoh : Batuan ini adalah Gabro dan
Basalt.
d.
Batuan Beku Ultra Basa
Bila batuan beku
tersebut mengandung < 45 % SiO2. Plaglioklas Ca,
piroksen dan hornblende.
Gabro merupakan salah
satu dari beberapa macam contoh jenis batuan beku, dimana batu gabro ini
termasuk dalam batu beku basa ( 45 %- 52 % SiO2 yang terbentuk
secara plutonik. Sehingga batu gabro terbentuk pada kedalaman yang sangat besar
dan mempunyai ukuran kristal lebih dari 1 mm, dengan mineral penyusunnya
terang, dan memiliki derajat kristalisasi cenderung holokristalin, sehingga
tersusun oleh masa kristal seluruhnya. Ada beberapa keluarga batu gabro menurut
penyusun mineral utama, yakni keluarga gabbro-basalt: intermediet-mafik, mineral utama plagioklas (Ca), sedikit Qz
dan K-felspar. keluarga gabbro – basalt
foid: intermediet hingga mafik, mineral utama felspatoid (nefelin,
leusit, dkk), plagioklas (Ca) bisa melimpah ataupun tidak ada sama sekali Kelompok
Gabr-Basalt tersusun dari magma yang
bersifat basa dan terdiri dari mineral-mineral olivine,
Deskripsi Megaskopis
·
Jenis
Batuan : batuan beku basa plutonik
·
Sifat kimia :
basa
·
Warna : abu-abu
gelap
·
Struktur
: masif
·
Tekstur : Derajat Kristalisasi : holokristalin
Derajat Granularitas : faneroporfiritik kasar, 5mm
Kemas
:
- B. Kristal : anhedral
- Relasi : equigranular
·
Komposisi : Kuarsa : 10%<10 span=""> 10>
Plagioklas : 45%
Piroksen : 35%
K-Feldspar : 10 %
·
Deskripsi komposisi
Kuarsa (10%) : warna putih, kekerasan 7, gores putih, bentuk tabular, belahan 3 arah, kilap kaca<10 3="" 7="" :="" ada="" arah="" belahan="" bening="" bentuk="" berwarna="" cenderung="" dan="" dengan="" hingga="" juga="" kaca="" kadang="" kekerassan="" kilap="" kristal="" lemak.="" nbsp="" o:p="" perawakan="" putih="" tabular="" tanpa="" teratur="" tidak="" warna="">10>
Plagioklas (45%) :warna
putih susu hingga abu – abu ,kekerasan 6, belahan 3 arah, gores putih, bentuk
dan perawakan Prismatik / tabular kadang
panjang, massif ataupun membutir, kilap kaca, kilap kaca hingga kilap lemak.
Piroksen (35%) :hitam
kehijauan, kekerasan 5,5-6, belahan 2 arah saling tegak lurus, pecahan uneven,
cerat putih, bentuk dan perawakan prismatic / tabular pendek,kadang membutir
dan massif , kilap kaca permukaan halus.
K-Feldspar (10%) :warna bening, kadang
merah jambu, hijau, putih dll, kekerasan 6, belahan 2 arah, belahan dan
perawakan prismatic / tabular,panjang massif kadang membutir, kilap kaca hingga
lemak.
· Nama
Batuan : Batu Gabro
· Genesa : Batuan beku ini terbentuk
langsung dari pembekuan magma. Warnanya yang gelap mengindikasikan bahwa batuan
ini terbentuk dari magma yang bersifat basa. Batuan ini membeku pada kedalaman
dangkal atau merupakan intrusi dangkal sehingga termasuk pada batuan beku
hypabisal, biasanya dalam bentuk tubuh batuan beku dyke atau sill. Batuan ini
pejal atau masif karena tidak mengalami gaya endogen yang mengakibatkan adanya
retakan.
· Kegunaan : Penggunaan batu
gabro sementara ini adalah untuk penghasil pelapis dinding ( sebagai
marmer dinding ) rumah-rumah kelas menengah ke atas.
Ganesa Batu Gabro Berdasar
Hasil Pendiskripsian
Batuan ini berwarna abu-abu gelap, menunjukkan kandungan silika rendah sehingga magma asal bersifat basa. Kaitan antara kandungan silika dengan sifat magma , bahwa magma yang mengandung cukup banyak silika sehingga mampu mengikat semua logam basa dan masih menyisakan silika, disebut sebagai kelewat jenuh, sehingga kelebihan silika tersebut membentuk kristal silika seperti kuarsa.
Batuan ini berwarna abu-abu gelap, menunjukkan kandungan silika rendah sehingga magma asal bersifat basa. Kaitan antara kandungan silika dengan sifat magma , bahwa magma yang mengandung cukup banyak silika sehingga mampu mengikat semua logam basa dan masih menyisakan silika, disebut sebagai kelewat jenuh, sehingga kelebihan silika tersebut membentuk kristal silika seperti kuarsa.
Struktur batuan ini adalah masif,
tidak terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan. Batuan ini
masih segar dan tidak pernah terkena gaya endogen yang dapat meninggalkan
retakan pada batuan.
Derajat kristalisasi sempurna, bahwa
batuan ini secara keseluruhan tersusun atas kristal sehingga disebut holokristalin. Tekstur seperti ini menunjukkan proses pembentukan magma yang
lambat. Ion-ion penyusun mineral pada batuan, dalam lingkungan bertekanan
tinggi dan temperatur yang luar biasa tinggi dapat bergerak sangat cepat dan
menyusun dirinya sedemikian rupa sehingga membentuk suatu bentuk yang teratur
dan semakin berukuran besar. faktor waktu sangat penting bagi ion-ion untuk
membentuk orientasi yang tepat untuk mengkristal. Dengan demikian, maka
seharusnya tekstur holokrsitalin terbentuk di bawah permukaan bumi dimana
terdapat tekanan yang sangat tinggi yang dapat mempertahankan suhu yang tinggi.
Ukuran butir kasar berukuran 5
mm dan seragam / equigranular. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa
semakin kasar ukuran butir kristal berarti semakin tinggi kondisi temperatur
saat pembentukannya. semakin tinggi temperatur semakin jauh posisinya dari
permukaan. ukuran butir yang equigranular dapat berarti bahwa mineral terbentuk
pada lokasi yang sama di bawah permukaan.
Fabric atau hubungan antar kristal
batuan ini adalah anhedral yaitu bentuk kristal dari butiran mineral dibatasi
oleh sebagian bidang kristal yang tidak sempurna. Hal ini terjadi karena dalam
pembentukannya, telah terbentuk beberapa mineral lain yang menempati ruang
dimana mineral ini terbentuk, sehingga terjadi
penyempitan ruang, menyebabkan sisi mineral ini dibatasi sisi mineral
lainnya. Hal ini dapat terjadi jika mineral berada pada golongan intermediate
sampai felsik pada Bowen’s Reaction Series.
Sumber
:
- http://www.grdc.esdm.go.id/index.php/fokus/studi-cekungan/78-stratigrafi-lajur-volkano-plutonik-daerah-gorontalo-sulawesi.html
- http://earlfhamfa.wordpress.com/2009/04/26/batuan-beku/
- http://www.sandatlas.org/gabbro/
- http://geology.com/rocks/gabbro.shtml
tulisan yang mendidik. terimakasih.
ReplyDeletebang bisa tanya kah bataun gabro dan porfiri gabro apa yg membedakan, apakah proses pembentknanya itu sama.....?
ReplyDeleteMungkin link ini bisa membantu
Deletehttps://rocks.comparenature.com/en/porphyry-vs-gabbro/comparison-29-14-0