Wednesday, December 5, 2018

TIPS MENGHADAPI TES KESEHATAN (MEDICAL CHECK UP)

 Hai, apa kabar semuanya? 👋. Kali ini saya akan memberikan tips dan trik lagi pada kalian semua bagaimana caranya menghadapi tes kesehatan. Nah yang namanya tes kesehatan itu adalah tahapan terkahir dari serangkaian tes rekrutmen karyawan. Otomatis kalian menginginkan agar lolos kan? Jadi persiapan yang matang akan sangat membantu kalian agar lolos dalam tahapan ini sebelum ada offering letter atau tanda tangan kontrak lah istilah bekennya 👀. Ada beberapa jenis tes yang harus dilalui sebelum dinyatakan fit to work atau sehat secara jasmani sebelum masuk ke suatu perusahaan. Berbagai instansi/perusahaan akan memiliki standar atau ambang batas minimal dikatakan sehat dan memenuhi syarat menjadi karyawan. Apa saja sih yang harus dipersiapkan? Ayo kita bahas...

1. Tes Darah

Awal masuk ruangan klinik/rumah sakit pasti yang pertama kali dilakukan adalah pengabilan darah. Biasanya akan diberikan informasi oleh pihak HRD untuk puasa terlebih dahulu minimal 8-12 jam sebelum pengambilan darah. Sebelum diambil darah pertama kali akan dilakukan cek tensi dulu. Tes darah akan menggambarkan seberapa baik sistem peredaran darah di tubuh kalian. Adapun hal yang pasti diperiksa dan harus diwaspadai yaitu :
  • Gula darah         : nilai normal  70 - 130 mg/dL (puasa), setelah makan kurang dari 180 mg/dL
  • Kolesterol          : kurang dari 200 mg/dL
  • Purin/asam urat : laki-laki 3.4 - 7.0 mg/dL, perempuan 2.4 - 6.0 mg/dL
  • HbsAg              : nilai normal negatif (untuk mendeteksi apakah ada penyakit/riwayat hepatitis)
  • SGOT SGPT     : mengetahui fungsi hati 
Nah itu beberapa parameter yang biasanya diperiksa dan jadi standar tiap perusahaan. Pastinya perusahaan ga mau karyawannya direkrut mengidap penyakit.

2. Tes Fisik (Physical Test)

Tes ini bukan sekedar mengenai lari, sit up dan push up, tapi lebih pada pemeriksaan fisik luar anggota tubuh masih normal atau tidak. Pengukuran tinggai badan dan berat badan juga termasuk dalam tes ini. Selain itu pemeriksaan fisik meliputi kondisi atau riwayat operasi patah tulang, skoliosis, lordosis, ataupun kifosis. Apakah ada riwayat LBP atau HBP. Nah terkait tes ini memang benar-benar mengandalkan riwayat dari kondisi fisik kalian. Sejauh yang saya  tahu, apabila pernah operasi patah tulang akan dijadikan pertimbangan dalam tes fisik. Biasanya pekerjaan yang sedikit menggunakan fisik dan sebagai pengawas lapangan akan lebih ketat terkait pemeriksaan ini. Selain itu juga akan dilakukan pemeriksaan bagian alat vital dan ambien. Pemeriksaan alat vital ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hernia/verikokel (pria).

3. Tes Visual & Audiometri

Sehat atau tidaknya penglihatan serta pendengaran kalian akan diuji disini. Untuk tes visual biasanya terdiri dari tes fokus mata (-/+/silinder) dan tes buta warna. Sedangkan untuk pendengaran akan diuji menggunakan alat bantu berupa headphone. Kalian tinggal klik mouse kanan atau kiri sesuai suara yang akan muncul pada headphone yang dipasang di telinga. 

4. Tes Urine 

Urine juga diuji bertujuan untuk mengetahui fungsi ekskresi ginjal pada tubuh. Urine yang akan diambil adalah yang pertama kali keluar dipagi hari setelah bangun tidur, paling jelek adalah urine kedua. Beberapa hal yang saya ingat dalam tes urine yaitu kadar bilirubin, kristal dan darah dalam urine.

5. Tes Spirometri dan Rontgen

Nah untuk tes ini lebih dalam untuk mengetahui kondisi sistem pernafasan di dalam tubuh. Untuk rontgen akan ditembak menggunakan sinar pada bagian dada. Sedangkan untuk spirometri kalian akan menghembuskan nafas atau meniup alat yang sudah disediakan melalui mulut. Tujuannya untuk mengetahui kondisi respirasi kalian normal atau tidak. Bagi perokok saat tes ini akan ketahuan kondisi respirasi/pernapasanya. 👀

Tips & trik

Apabila kalian sudah menerapkan pola hidup sehat tentunya ga bakal was-was menghadapi tes ini. Upayakan minum air putih secara teratur dan cukup memenuhi kebutuhan dalam sehari. Jika banyak mengkonsumsi yang berminyak, bersantan pastikan minum air putih yang banyak juga. Makan yang teratur dan konsumsi sesuai dengan kebutuhan perhari dengan gizi seimbang. Apabila dalam keluarga ada riwayat diabetes mulailah mengatur pola konsumsi karbo ke dalam tubuh.
Biasakan tidur tepat waktu, berkualitas dan tidak kurang atau lebih dari jam tidur normal. Olahraga teratur minimal 30 menit jogging/renang/senam kardio. Olahraga akan membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengeluarkan racun dalam tubuh melalui keringat. Kurangi atau kalau bisa hindari merokok karena akan sangat berpengaruh pada saat tes spirometri.

Ingat, persiapkan jauh-jauh hari. Victory needs good preparation.

Semoga tulisan ini bermanfaat buat kalian semua yang akan menghadapi tes kesehatan. Good luck semua 😇

1 comment:

  1. Hai kak, saya pernah kecelakaan jatuh dari motor pada tahun 2015,saya mengalami patah tulang di bagian paha sebelah kiri, apakah saya masih bisa lolos MCU atau tidak...???

    ReplyDelete